tentang Jodoh,,, dan Penantian...




dari sebuah blog (yang sepertinya penulisnya mengalami krisis pertengahan 20an seperti saya,, hohohoho) suatu nasehat bagi yang mengalami krisis pertengahan umur 20an,,, dia menulis seperti ini,,
Berdoalah pada Allah untuk diberikan jodoh yang terbaik menurut Allah dan agar jodoh yang datang kelak adalah seseorang yang dapat memimpin dunia dan akhirat. Tidak perlu meminta yang macam-macam. Pasrahkan saja pada Allah. Kalau kita minta ini itu, pasti akan ada saja yang tertinggal. Apalagi kalau sebut nama-nama tertentu. Percayakan pada Allah karena Allah Maha Pencipta. Kita tidak pernah dapat membayangkan apa yang Allah persiapkan untuk kita. Allah tahu yang terbaik bagi kita. Belum tentu apa yang kita anggap baik itu baik juga menurut Allah. Bila kita minta yang terbaik, Allah akan persiapkan dia untuk kita. Allah akan berikan jodoh dari jalan yang tidak terduga dan dalam bentuk yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

mulailah berserah diri pada Allah. namun bukan berarti diam saja, tetapi fokus pada perbaikan diri karena Allah sudah berjanji bahwa wanita yang baik adalah untuk pria yang baik . Maha benar Allah atas segala firmanNya.
Percayalah, percayalah, percayalah…
Jodoh kita itu tidak akan bimbang, tidak akan datang lalu hilang, tidak akan membuat hidup kita lebih rumit. Jodoh kita akan tinggal meskipun kita “mengusirnya” berkali-kali. Dia akan mencari sejuta cara untuk bersama kita. Seperti ucapan seorang teman Mama, “Laki-laki itu, kalau dia serius ingin bersama kita, lautan api pun dia sebrangi!”
Mari kita semangat menyempurnakan agama kita melalui cara yang diridhoi Allah, jalan yang tidak penuh dosa, tetapi jalan yang penuh pahala. Kita fokus memperbaiki diri dan percaya pada janji Allah. Biarlah tidak semua orang mengerti pilihan kita. Hidup kita ini adalah untuk menggapai syurga Allah bukan? Semoga kita selalu diberikan petunjuk untuk berada di jalan yang lurus. Aamiiin…
dalam masalah jodoh sekilas saya mungkin terlihat santai tapi sebenarnya saya tidak sesantai yang terlihat . saya  mulai merasakan tidak enaknya belum punya pendamping hidup di usia tengah 20 tahun ini. Terkadang terselip iri ketika melihat orang-orang jalan dengan pasangannya apalagi yang sudah punya anak-anak di usia bawah 30 tahun. Belum lagi sepupu yang seumuran dan teman-teman sekolah atau teman kuliah banyak yang telah menikah.  Namun menurutku kebahagian itu ditentukan oleh kita sendiri dan bagaimana cara kita menikmati hidup, bukan apa yang kita punya. Saya juga tahu, mereka yang punya pasangan atau anak-anak belum tentu lebih bahagia daripada saya. Banyak teman-teman yang telah menikah muda masih berharap bisa melakukan hal-hal yang hanya dapat dilakukan bila mereka tidak punya tanggung jawab terhadap suami dan anak-anak.
Walaupun demikian, tetap saja hidupku terasa kurang. Saya terlahir sebagai wanita sehingga wajar saja saya juga ingin menjalankan fungsi seorang wanita dalam hidup di dunia ini. Apalagi kalau bukan menjadi istri dan ibu. Ada beberapa orang yang mengatakan untuk nikmati dulu masa muda dan umur yang ada serta memberi saran untuk lebih fokus belajar kemudian karir dan untuk urusan menikahnanti  di usia atas 30 tahun saja (hahahahhah,,,, NO !!!). tapi saya punya  visi sendiri, dalam perencanaan hidupku,, di umur 30 saya sudah menikah dan memiliki anak serta karir yang sudah mantap,,, kalau dibilang santai, tentu saja tidak santai. Aku mulai merasakan tidak enaknya belum punya pendamping hidup di usia tengah 20 tahun ini. Ada rasa sedikit iri melihat orang-orang bisa jalan bareng dengan pasangannya apalagi yang sudah punya anak-anak di usia bawah 30 tahun. Meskipun aku tahu, kebahagian itu ditentukan bagaimana cara kita memandang sesuatu, mereka yang punya pasangan atau anak-anak belum tentu lebih bahagia daripada aku. Banyak teman-teman yang telah menikah muda ingin dapat melakukan hal-hal yang hanya dapat dilakukan bila mereka tidak punya tanggung jawab terhadap suami dan anak-anak.

saya sebagai wanita yang memasuki umur seperempat abad masih ingin menikmati yang namanya kebebasan dan indahnya hidup sambil memnyusun langkah dan mempersiapkan masa depan,,, dalam angan-angan saya ketika memasuki umur 30 tahun saya ingin memiliki kehidupan yang lengkap dalam segi karir dan keluarga,,,, pada umur 30 saya ingin menjalani hidup bersama suami dan anak serta memiliki karir yang telah dipersiapkan ketika umur 20an.... karena pada umur 30 (menurut pendapat seorang teman) adalah saat dimana kita harus mulai serius dalam menjalani hidup dan mempersiapkan kehidupan menuju fase yang lebih tinggi tingkatannya,, agara cita-cita muliaku (entah cita-citaku ini cita-cita kalian juga atau tidak) bisa tercapai yaitu muda senang-senang, tua kaya raya, mati masuk surgaaa,,, hhehheh

0 komentar:



Posting Komentar