Berbeda


untuk kalian yang sedang berjuang mempertahankan apa yang kalian miliki dalam derasnya suara sumbang mengenai perbedaan kalian saya bangga pada kalian,, kalian bisa bersikap dan tetap mempertahankan hubungan kalian,,, saya salut terhadap keteguhan hati kalian,,, semoga Zat Maha Esa memberikan jalan terindah untuk kalian... karena saya termasuk yang percaya Dia tidak akan membiarkan hambanya menjalani sesuatu tanpa maksud tujuan yang baik....

apa yang kalian jalani tidak mudah,,, banyak yang akhirnya menyerah dan melepas apa yang cukup lama mereka yakini. Ya... dalam kasus seperti ini hanya ada 2 pilihan melepaskan cinta atau melepaskan keyakinan... kasarnya, ganti pacar atau ganti agama...

ada banyak kasus yang saya lihat tentang pasangan yang akhirnya memilih melepaskan kekasihnya karena bukan hanya agama adalah sesuatu yang sangat prinsip,,, mereka yang memilih jalan ini berpendapat "rasa" bisa ditumbuhkan tapi iman adalah sesuatu yang melekat pada dirinya jauh lebih lama dibanding waktu yang mereka habiskan dengan pasangan mereka, dan mereka berharap akan menemukan yang seiman...
ada juga yang salah satunya mengalah dan berpindah keyakinan, maski kasus ini agak jarang terjadi dan biasanya tidak berjalan mulus karena faktor keluarga... tapi ada kok keluarga yang cukup demokratis menginjinkan anggota keluarganya memilih jalannya sendiri termasuk memilih untuk menyebrang keyakinan karena pada hakikatnya tuhan itu satu yang berbeda adalah cara beribadahnya.

dan satu lagi jalan keluar yang juga bisa di tempuh untuk para pasangan yang memiliki perbedaan yaitu pernikahan beda agama (dilakukan di luar negeri),,, tetap dengan iman masing-masing menjalani rumah tangga (kan tujuan hubungan pacaran adalah pernikahan) cuma untuk kasus seperti ini saya belum melihat secara jelas apakah dalam menjalani pernikahannya benar-benar sesuai dengan hakikat pernikahan,,, yaitu suami sebagai pemimpin,,, karena menurut saya ketika suami dan istri berbeda keyakinan artinya suami tidak benar2 menjadi pemimpin (dalam kepercayaan saya disebut imam) karena suami dan istri memiliki kepercayaan yang  berbeda maka ketika beribadah mereka menjalaninya masing2...


tapi itu adalah pilihan dan menjadi hak masing-masing untuk menentukan apa yang terbaik untuk kehidupan kalian,,, meski tidak menjalani (semoga tidak dihadapkan dengan) hubungan yang seperti itu... saya hanya ingin belajar mengenai perbedaan,, 

0 komentar:



Posting Komentar