Ekolologi
pertama kali di perkenalkan oleh Ernest Haeckel pada tahun 1969. Ekologi
berasal sari kata Oikos yang artinya
rumah atau tempat tinggal dan Logos yang artinya telaah atau studi, jadi definisi
dari ekologi yaitu ilmu atau studi yang mempelajari hubungan timbal balik antar
organisme dengan sesamanya atau dengan benda-benda yang ada di sekitarnya
(lingkungannya).
Sejalan
dengan perkembangan akal dan budaya
manuisa, ekologi juga mengalami perkembangan. Ilmu ekologi terdapat Konsep
dasar ekologi yang memiliki empat poin penting yaitu:
·
Diversity (keragaman)
Dalam
ekologi dipelajari tenatang berbagai jenis mahluk hidup yang memiliki jenis
yang berbeda-beda karena adanya perbedaan gen dan keberagaman spesies dimana
antar spesies tersebut dapat saling mempengaruhi
Productivity
merupakan kemampuan organisme untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat
diguanakan atau dimanfaatkan oleh organisme lain.
Stability
adalah kemampuan untuk dapat menjaga kestabilan jumlah, maksudnya jumlah suatu
organisme dalam suatu wilayah tidak terlalu banyak (booming) atau terlalu
sedikit. Karena apabila jumlah suatu organisme pada suatu wilayah tidak stabil
maka akan mengakibatkan terjadinya ketidak stabilan dalam ekologi
Konsep
berkelanjutan dalam ekologi merupakan kemampuan untuk dapat terus dimanfaatkan
secara terus menerus, sehingga masih dapat dimanfaatkan oleh generasi
selanjutnya.
Prinsip dalam ekologi yaitu di alam organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk dapat mempertahankan keberadaannya suatu organisme pasti membutuhkan organisme lain dan juga komponen lain yang ada di lingkunganya. Kehadiran organisme lain dan kompenen lingkungan sangat dibutuhkan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti pangan, perlindungan dan juga berkembang biak.
Dari
aktifitas interaksi tersebut dikenal juga dengan istilah simbiosis. Simbiosis sendiri
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
·
Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi
antar mahluk hidup dimana kedua organisme yang berinteraksi saling
menguntungkan. Contohnya interaksi antara Bunga dengan burung madu, bunga
dibantu oleh burung madu untuk melakukan penyerbukan (Ornitogami) sedangkan
burung bias mendapatkan madu dari bunga tersebut.
·
Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi
dimana salah satu pihak diuntungkan namun pihak lain tidak mengalami kerugian,
contohnya interaksi antara pohon manga dan tanaman anggrek. Tanaman angrek
diuntungkan karena memiliki tempat atau pondasi untuk hidup tanpa mengambil
nutrisi dari pohon mangga sehingga pohon mangga tidak dirugikan.
·
Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi
antar dua organisme diman salah satu pihak diuntungkan sementara pihak lain
mengalami kerugian. Contohnya interaksi antara tumbuhan tali putri dengan pohon
jambu. Tumbuhan tali putri adalah jenis tumbuhan yang tidak memiliki daun
sehingga proses fotosistesisnya tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk
hidup maka tumbuhan tersebut akan mengambil nutrisi dari tumbuhan tempatnya
hidup, lama kelamaan tumbuhan tersebut akan kekurangan nutrisi dan akhirnya
akan mati.Selain
simbiosis masih banyak lagi interaksi lain yang terjadi dalam ekosistem. Hubungan
antar organisme maupun hubungan antara organisme dangan lingkungan sangat
kompleks dan hubungan antar mahluk hidup dan dengan lingkungannya disebut
ekosistem.
Ekosistem
pertama kali diperkenalkan oleh Tansley pada tahun 1935 yaitu kawasan alam yang
mencakup didalamanya unsur-unsur hayati dan unsur-unsur non-hayati yang saling
mempengaruhi dan tak dapat terpisahkan, membentuk suatu system ekologi. Jadi
ekosistem merupakan suatu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh anatara
segenap unsur mahluk hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem
terdiri dari 2 kompenen yaitu komponen biotik yang terdiri dari mahluk hidup
yang ada di dalamnya dan komponen abiotic yaitu kedaan lingkungan dalam suatu
ekosistem. aktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup
di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi
individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan
organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi,
saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan.
Sedangkan
factor abiotic adalah factor yang bukan berasal dari organisme hidup namun
keberadaannya sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem karena sangat
dibutuhkan oleh mahluk hidup. Factor abiotik tersebut adalah :
matahari merupakan sumber energi dimuka bumi. cahaya matahari dibutuhkan oleh makhluk hidup. tumbuhan dan organisme fotosintetik memanfaatkan cahaya matahari secara langsung untuk kehidupannya
· Udara.
udara terdiri dari bermacam gas : nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan gas lainnya. oksigen makhluk hidup untuk bernafas. karbon dioksida dalam udara dibutuhkan oleh tumbuhan. udara bergerak seperti angin juga memiliki peranan dalam membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji (Anemokori)
·
Air
air
sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup, baik yang berhabitat di darat
maupun di perairan.
·
Batu dan tanah.tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai dari berukuran renik sampai dengan yang berukuran besar.
· Suhu.
suhu
merupakan faktor penting dalam proses metabolisme makhluk hidup. contoh pada manusia
suhu tubuh optimal adalah 37’C. Jika suhu dibawah 34’C maka akan menderita
hipotermia, dan jika suhu naik diatas 40’C maka akan menderita hipertemia, yang
mana keduanya dapat menyebabkan kematian.
· Topograpi
· Topograpi
topograpi
adalah keadaan tinggi atau rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat. jadi
keadaan suhu lingkngan sangat mempengaruhi penyebaran makhluk hidup. contoh
bunga edelweiss yang hanya bisa hidup pada suhu lingkungan rendah.
Dalam
ekosistem ada hubungan wajib ketergantungan antara komponen autotrop dan
heterotrop, contohnya pada ekosistem danau. Ekosistem Danau mempunyai Komponen
Abiotik berupa Senyawa Anorganik seperti
H2O, CO2 , O2, K, Na, dan Pb. Senyawa
Organik antara lain Asam Amino, Humus. Untuk
Organisme Produsen pada ekosisten
danau terdapat tumbuhan Berakar (bentos), tumbuhan Kecil yang Melayang (Phytoplankton)
misal Algae dan Organisme Makrokonsumer seperti larva serangga, crustacea,
ikan. Dan Detrivora (hasil pembusukan
zat organik dari lapisan autotrofik di atasnya). Serta Organisme Saprotrophik
(bakteri, jamur) terdapat pada lapisan air dasar.
Lingkungan
adalah segala sesuatu baik factor biotik maupun abiotik yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia
baik secara langsung maupun tidak langsung
. Lingkungan mempunyai arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk
memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan
biologi manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial manusia dapat memenuhi kebutuhan
spiritualnya. Lingkungan dipandang
sebagai tempat beradanya manusia dalam melakukan segala aktivitas kesehariannya.
Lingkungan
hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia. Begitupun sebaliknya,
kehidupan manusia sangat tergantung pada tersedianya sumber daya alam yang
memadai dalam lingkungan hidup. Manusia dan lingkungan hidup selalu terjadi interaksi timbal balik,
manusia mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya
manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Demikian pula manusia membentuk
lingkungan hidupnya dan manusia dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Lingkungan
hidup memegang peranan penting dalam kebudayaan manusia, mulai dari manusia
primitif sampai pada yang modern.
Landscape
merupakan bentang lahan dimana terdapat habitat tempat mahluk hidup dapat
melakukan aktifitas hidupnya. Jadi,
landscape
ekologi merupakan bentang lahan atau tempat dimana mahluk hidup dapat
berinteraksi datu sama lain.
Landscape ekosistem adalah ruang atau lahan atau tempat yang dimana terdapat beberapa kelompok organisme yang saling berinteraksi dan membentuk suatu system kehidupan yang lebih besar.
Landscape lingkungan yaitu bentang alam yang dimana memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan hidup manusia karena memiliki sumberdaya alam yang memadai dalam lingkungan hidup dimana antara mahluk hidup dan lingkungan akan saling mempengaruhi satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
Chrias,
D.D. 1985. Environmental Science. A Framework
for Decision Working. The
Benyamin/Cumming Pub., Co., Inc.,
Menlo Park.
Seoriaatmadja,
R.E.S,. 1981. Ilmu Lingkungan. Penerbit ITB. Bandung.
Soerjani,
M,. 1986. Ekologi. Kursus Dasar-Dasar Analitik Dampak Lingkungan- UI XVII
4-20 Desember 1986. PPSML-UI. Jakarta
Soerjani,
M,. 1985. Alam Sebagai Sumber Moral. Diskusi Panel PPMSL. Kelompok
Alumni Filsafat. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar